• Posted by : Anypost Jumat, 21 Februari 2014

    Anata Dake Konbawa [Censored - 2009]
    ANIME MOBILE INDONESIA
    Alternative Titles Japanese:
    貴方だけこんばんわ

    Information:
    Type: OVA
    Episodes: 5 (Complete)
    Status: Finished Airing
    Aired: Jul 25, 2009 to Oct 21, 2011
    Producers: Milky Animation Label, AIC
    Genres: Anime Porn Movie,romance, Hentai, Harem, Virgin, Maid.
    Duration: 30 min. per episode
    Rating: Rx - Hentai
    Cencorship: Cencored
    By: semua2ada.blogspot.com

    Sinopsis:
    Shougo baru saja tiba kota setelah ia diperintahkan untuk melakukannya karena kakeknya baru saja meninggal, orang tuanya sibuk dengan pekerjaan sehingga mereka menyuruhnya pergi dulu. Shougo akan menjadi orang yang mewarisi semua aset keluarga. Shougo tiba di kediaman yang akan menjadi rumah barunya dan ia menerima sambutan besar dengan pembantu cantik Youko-san. Sebuah peristiwa aneh terjadi di malam hari, ia bermimpi dengan seseorang tetapi tidak dapat benar-benar tahu siapa dia, dia tahu bahwa wajahnya tampak akrab...

    Hari berikutnya ia pergi ke sekolah barunya, tunangannya Ayano memperkenalkan kepadanya mengatakan kepadanya bahwa itu adalah sesuatu yang orang tua mereka putuskan sendiri dan bahwa dia tidak menerimanya lagi, Shougo shock karena ia tidak tahu tentang hal ini dan banyak orang sekarang cemburu dan marah padanya karena Ayano adalah idola sekolah. Tidak semuanya buruk karena dia dapat sambutan yang sangat hangat oleh seorang guru cantik bahenol. Kemudian hantu gadis muncul di sampingnya yang ia lihat dalam mimpinya tadi malam, apa artinya ini? Shougo tahu adalah bahwa ia telah melihat gadis itu sebelumnya tapi di mana?

    Sub: INDo
    episode 1 mp4 tf|MC| 3gp tf|MC
    episode 2 mp4 SB|MC|3gp SB|MC
    episode 3 mp4 SB|MC|3gp SB|MC
    episode 4 mp4 MC|SB|3gp MC|SB
    episode 5 mp4 MC|SB|3gp MC|SB

    Leave a Reply

    Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

  • Copyright © 2013 - Hyperdimension Neptunia

    ANIME SUB INDO 3GP/MP4 - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan